siapa yang pegang hari esok?

begitu rupanya jalan hidup manusia
sekarang bisa tertawa besok belum tentu
hari ini masih melambungkan mimpi dan asa
keesokannya jangankan mampu berangan angan,
menjalani suratan tanganpun rasanya tak mampu

misteri hidup apakah yang terkandung dalam semesta ini?
.......
masih segar dalam ingatan
bagaimana kita berjuang bersama,
mengukur tiap jengkal jalan, menyusuri alamat alamat yang tertera di faktur itu
dan tak satupun alamat yang kita temui
dan kita pulang tanpa hasil,
akhirnya kita membuat kesimpulan sendiri untuk report yang harus diserahkan
setiap kerjaan yang remeh temeh
dalam kekesalan tetap kita lakukan sampai done!
bagaimana kita seringkali berkompromi biar semua menjadi beres tanpa perlu ada ribut ribut

saya pikir kamu akan menikmati masa tua dengan mengabdi disini
saya pikir dengan posisi yang baru, kamu akan lebih bertahan lama disini
saya pikir, kemana lagi kau akan pergi, mengingat usiamu yang tidak muda lagi
saya pikir, tak mungkin kau akan melangkahkan kaki dari sini

ternyata semua yang saya pikir, hanya prediksi saya

dan muncul lagi apa yang saya pikir, saya pikir kamu tidak mungkin melakukan itu, saya pikir kamu tidak bersalah sepenuhnya....

semua sudah terjadi

mau tidak mau, kamu harus melangkah dari sini

inilah hidup...

penuh misteri...

semua akan menjadi rangkaian cerita yang akan kita temui benang merahnya
entah di simpul mana

tetap semangat!!!
jadikan semua pelajaran berharga

akhirnya tangan kita harus berjabat, anehnya kamu masih bisa tersenyum
tapi itu baik....

kamu berjalan menuju pelataran parkir, dan menjauh dengan sepeda motormu
hanya punggungmu yang bisa saya pandangi
sampai menjadi sebuah titik sangat kecil diujung sana.....

perpisahan, mengapakah senantiasa hadir setelah ada pertemuan?

hari esok siapa yang pegang?

Comments

Fanda said…
Aku jg pernah mengalami hal yg sama. Berpisah setelah 10 thn bekerja bersama. Sakitnya luar biasa...
Itulah hidup ...
Penuh lika dan liku
Ikuti saja tariannya
Pasti ada harmoni indah
dalam putarannya


nice sharing...
singkat padat renyah dan penuh hikmah.
mocca_chi said…
seandainya kita tahu hari esok bagaimana, maka kita akan bsa mengatur hidup kita agar selalu bahagia dan jauh dari rintangan, benar bukan. hiii
Enno said…
memang nyesek ya kalo kita terpaksa harus melepaskan temen seperjuangan... sekantor pula.

tapi kan bisa ketemu di luar kantor may...

:)
Curly_t@uRus said…
@ fanda : wahhh ada teman senasib uy...

@ kabasaran : yup bener pak,,kita menari ajah, salsa, tango, atau tarian pendet yang diaku aku ama si malaysia? hihiihihi..

@ mocca_chi :haiii,,,baru nongol lagi nih,,kemana ajah??

@ enno :ide bagus, ketemu di luar kantor,,,mmm kenapa ga kepikiran ya,,:)
hehehe...

Entah apa yang bakal dikatakan oleh orang-orang yg saya tinggalkan sepuluh tahun lalu dan smaapi skrg blum bertemu ya?

hehehe


horas ito...
salam perantauan...
Curly_t@uRus said…
@ banditto : horas juga
Hmmmm...
jadi ada alasan hang out tuh ;)
ketemuan sama temen ituh... sambil sahring cerita2 baru :)

sorry for your lost ya nek...

Tetep TEGAR.. kita kan bataks ;) hehehhee
Curly_t@uRus said…
@ eka : yoiii eda,,,tegar forever
@ bobby : thx bob,,,