Lagi, terjadi...

Liburan 3 hari ini, membuat moneyku terkuras (ihiks..)
Tapi tetep hari ini mengunjungi mall juga
setelah kemaren terjebak di semua jalan kotaku tercinta, bandung tea,,,
kemaren, semua rencana untuk silaturahmi ke mall-mall yang ada batal
bayangin, jam 3 sore, saya masih terjebak di jalan Padjadjaran dalam guyuran hujan pula
mau nangis, kaki pegel soale nginjek rem dan kopling tak henti-henti,,,,

Hari ini, karena money dah menipis, saya jalan-jalannya ga lama
nyampe rumah, nonton tv,,,

Guys,,kejadian lagi, acara yang berbau kambing eh maksudne berbau "berbagi' menyebabkan rusuh.

Sebelumnya, menjelang hari raya idul fitri tahun ini, ada bapak haji yang membagikan zakatnya dalam bentuk membagi2kan rupiah beramplop, ini juga menelan korban, karena adanya rasa tidak sabar dari orang2 yang hendak menerima zakat tersebut (masih ingat???)

Hari ini bertepatan dengan idul adha, hari raya umat islam
di hari raya ini, diadakan penyembelihan hewan kurban
dari berita di tv dan dilansir juga di webini, dikabarkan bahwa di beberapa tempat (bogor, surabaya, jakarta, dan ada tempat lain) warga yang sudah mengantri untuk mendapatkan "seplastik" daging kurban itu berdesak-desakan dan menyebabkan berjatuhannya orang2 di depannya.

Sebenarnya ada fenomena apa, haruskah setiap ada pembagian "sesuatu" berebutan?
Tak bisakah budaya antri yang khas indonesia itu diterapkan?

Di tv itu, saya lihat banyak perempuan lanjut usia dan ibu-ibu yang membawa anak balita dalam antrian, kasian mereka berdesak-desakan

Polisi dan aparat lainnya yang menjaga antrian saja bisa kalah, terdesak oleh dorong-dorongan orang-orang yang mengantri itu.

Ada seorang ibu yang diwawancarai, "mengapa harus berdesak2an dan berebutan seperti itu?"
si ibu menjawab, "habis sudah lama tidak makan daging"


Tragis ya, sudah lama tidak makan daging?
sementara kita saja sering merasa bosan makan daging, yang bisa sampai berhari-hari ada di meja makan. tidak disentuh. ada sombong, ada angkuh.


Yahhh kalo urusan perut, siapa sih yang tidak berjuang untuk mengisinya

Berharap, kejadian ini tidak terjadi lagi
Senang di masa krisis ini, masih ada orang-orang yang punyahati untuk berbagi
Labih senang lagi, apabila niat suci orang yang memberi itu disambut oleh orang yang diberi, dengan hati tenang dan bersabar menunggu tiba waktunya, "sedekah" itu tiba i tangan kita, tanpa desak-desakan, tanpa ingin menyakiti sesama juga.

Comments

Enno said…
hahaha... silaturahmi ke mal ya? boleh juga tuh ;)

so, gak kenal sm sitorus yg satu itu ya? dia 'adik iparku' hehe