Adaptasi!pencocokan!,, biar terbang bebas kayak layang2

Hampir semua berita infotainment berisi cerita yang sama. Cerita mengenai selebritis dengan kehidupannya yang dikupas tuntas, mulai dari dia bangun ampe tidur lagi. Mereka memang kaum yang rentan dengan gosip dan no privacy.
Makanya untuk menjawab singkat para kuli tinta yang tak patah arang mengejar sang selebritis, muncullah "no comment". Singkat namun semakin menambah gairah kuli tinta mengejar sang selebritis.

Perceraian, itu yang sedang marak.

Kasian, itu kan aib namun harus dibagi dengan seluruh pemirsa di nusantara, bahkan mungkin setengah atau seluruh dunia,mengingat teknologi yang sudah mengglobal, bisa diakses dengan mudah.

Yang mau saya bahas yaitu ada kesan para selebritis itu kurang dapat menekan ego mereka (hehehehe maap buat para sellebritis kalo tulisan gue in sok tau). Dunia selebritis ini memang 'menjanjikan" secara finansial,,(tapi kan kerjanya juga rodi boo,,), Mungkin dengan "rupiah" yang mereka dapat entah aktris or aktor merasa ampu hidup tanpa "pasangannya" yang sekarang. Sehingga jadilah KANTOR KUA berubah menjadi sarang para selebritis meng"cut" rumahtangganya dan ketua or pegawai kantor KUApun dapat numpang beken (sesaat) di media2 infotainment.

Artis juga manusia.

Perceraian tidak hanya terjadi pada selebritis, rakyat biasa dan jelatapun ada juga yang mengalaminya.

Pointnya adalah, mengapa mereka memutuskan untuk menikah?
Adakah pernikahan hanya dijadikan kontrak saja yang dibatasi waktu dan distempel materai? :)
Entahlah, saya juga tidak mengerti.

Selama ini saya belum pernah lepas dari rumah, dalam artian saya belum pernah ngekost, atau tinggal bersama dengan orang selain keluarga sendiri. Satu kesempatan saya berlibur bersama dengan teman, selama ini saya merasa cocok dan akrab dengan dia. Hari pertama saya lalui dengan senang karena saya berjalan dengan teman yang seide (itu yang saya kenal selama ini..)
Hari kedua saya mulai menilai dia, saya merasa nilai-nilai yang keluarga saya terapkan berbeda dengan teman saya (tdk prinsipil,,namun annoying) contoh kecil, di rumah setiap saya selesai dari kamar kecil, saya harus menutup pintu wc kembali,nah teman saya itu tidak melakukannya, saya ga menegur tapi kok saya ga suka ya (ntah perasaan darimana),,
Banyak lagi yang membuat saya enggan berlama-lama bersamanya,,,

Mungkin saya juga tidak perfect, dan mungkin teman saya itu juga punya hal yang menyebabkan penilaiannya ttg saya menjadi minus. mungkin saya juga menjengkelkan dan menyebalkan buat dia,,hihihihi.

Nobody perfect

Sempet saya berpikir, hah,,ternyata dia seperti itu ya,kepribadian yang selama ini tidak tampil di keseharian dia, muncul selama kami "tinggal bersama".

Mungkin, begitu pula dengan berumah tangga. Kedua pribadi yang mengarungi samudra pernikahan mengalami yang namanya change or metamorfosa ya, sehingga menyebabkan pasangannya menjadi kaget. People change!!!

Adaptasi, adapatasi, adaptasi,,itu mungkin yang harus dilakukan kedua org pasangan dalam biduk rumah tangga. Pencocokan itu harus dilakukan kembali. so ngajarin ya gue..itu yang saya dapat dari teman saya yang sudah menikah dan sedang share dengan saya.

Lelah?? mungkin,,,
tapi itulah hidup.
Cape, tapi banyak manusia takut mati,masih mencintai hidup.

So kalo kita pengen hidup, kita harus bertumbuh, orang yang bertumbuh ya pasti bergerak,berbenturan dengan ego orang lain, mengalah dan pengen semakin meningkatkan kualitas personalnya.

Nih liat deh, layang-layang yang terbang tinggi di angkasa, mereka dapat terbang berdampingan di langit biru, mereka bergerak di wilayahnya masing-masing tanpa menjada doniman satu sama lain, sehingga bila kita ambil kamera dan "klik" jepretan nya akan menjadi imange yang indah diliat. Coba kalo layangan yang satu menindih layangan yang lainnya, akankah bagus dilihat?

Comments