sentuhan tangan



Hari itu temenku ngebatalin untuk ikut ke panti yang akan kami kunjungi, sempet ciut, karena temenku itu yang tau dimana panti yang akan kami kunjungi.
Tapi "hati kecil"ku seolah bilang 'udah jalan aja pasti kamu ga bakal kesasar.."

Akhirnya, di pagi menjelang siang itu, aku bersama satu org teman lainnya, tetap berangkat ke panti.

Sudah lama, aku pegang brosur mengenai PANTI ALMA ini, tapi rasanya ga ada waktu untuk mengunjunginya (sok sibuk bgt ya,,)
Brosur panti ini aku dapat dari temen dari tahun lalu, sempet hilang, tapi bbrp hari kmrn ketika sedang beres2 kamar brosur ini ketemu, disitu aku berpikir, sepertinya memang aku harus ke sana.

Kami pergi dengan membawa beberapa dus mie instan, kami merasa apa yang kami bawa sedikit sekali, tapi kami pikir untuk tahap awal dan untuk tujuan sosial tidak lihat dari kuantitasnya tapi dari hati.

Perjalanan ke daerah Kopo sabtu siang itu memang melelahkan, karena jalanannya sungguh macet, padat dengan kendaraan, padahal sedang liburan sekolah, matahari terik. tapi ada sukacita bisa melakukan ini...

Sampai di Panti, kami menemui pengurus dan kami ijin untuk dapat ngobrol dengan anak2 panti. Di sana kami dapati mereka sedang makan siang, mereka duduk di meja makan, ada sekitar 5 orang yang duduk di meja makan dan makan makanan mereka masing-masing, masya allah ternyata mereka anak2 cacat (ada yg buta, ada tangan dan kakinya bengkok, ada yg autis pula,,,) tersentuh hati ini...

Kami mengajak mereka ngobrol, mereka membalas dengan uacapan yg kadang tidak jelas, namun mereka nampak sedang ada yang mengajak ngobrol,,
mereka meraih tangan-tangan kami, meraka senang kami sentuh,,mungkin mereka merasa ada yang memperhatikan mereka.

Ketika tangan saya merangkul pundak salah satu anak yang bernama mimin, dia memegang jari tangan saya yang ada di pundaknya, di mengoyang goyang tangan saya, dan dia berkata bahwa tangan saya halus,,(pengin ketawa rasanya dia berkata seperti itu, krn pada kenyataannya tangan saya tidak seperti itu..)
ternyata mimin pandai memuji, mungkin dia berpikir agar satya bisa terus di dekatnya..

Mimin, telapak dan jari tangan kirinya tidak bisa di gerakkan, dan kakinya pun tidak sempurna, namun dia teus mengoceh dengan bahasa sunda yang kental,,,,

Mimin, pribadi yang tetap ceria dengan keadaan seperti itu, dia minta untuk dibelikan suweng alias anting, dia menunjukkan telinganya,,dan berkata.."mimin teu gaduh suweng,," perkataan itu mengisyaratkan dia minta dibelikan anting.

Aku pergi melihat anak berusia 6 tahun, yang sedang terlentak dengan mulut menganga dan kakinya bergerak-gerak, ketika ku dekati ternyata dia sedang diberi makan oleh pengasuhnya, anak itu bernama abel simon, dan dia buta, pengasuhnya bilang memang dia memilik kebiasaan makan seperti itu, dengan badan terlentang, dan dia tidak langsung menguyah atau menelan makanan yang sudah menumpuk di mulutnya, sehingga mulutnya terus menganga, kasian,,tapi itu sudah kebiasaannya.

ketika saya memegang jari tangannya, dia memegang erat tanganku. SEPERTI YANG DILAKUKAN MIMIN,,dia mengoyang-goyangkan tanganku,,,SEPERTI YANG DILAKUKAN MIMIN JUGA..

Pengasuh bilang, dia sangat senang mendengarkan lagu dan bernyanyi, memang org dengan kekurangan penglihatan akan diberi kelebihan di pendengaran,,,
"Dia suka lagu apa mbak,,.." aku tanya mbak pengasuh
" apa aja yang sering di putar di radio,,salah satunya lagu SEMPURNA,,"

Aku dan temanku mendendangkan beberapa bait lagu sempurna,,
"janganlah kau tinggalkan diriku, takkan mampu menghadpi semua, hanya bersamamu ku akan bisa,,,kau adalah darahku, kau adalah jantungku, kau adalah hidupku lengkapi diriku,,ohh sayangku kau begitu sempurna,,,"

Mendengar bait itu Simon, mengangkat kedua kakinya ke atas dan mengerak2kan seperti gerakkan mengayuh sepeda, dan mulutnya yang di penuhi makanan itu pun tertawa,,,

"Dia senang.." kata mbak pengasuh..

Hanya hal kecil, yang mungkin ga penting buat org lain, tapi sentuhan tangan buat simon dan mimin sangat berarti.

Siang itu saya sangat bersukacita dapat 'menyentuh" mereka.

Janji aku akan selalu bersyukur dengan semua yang sudah Tuhan kasih buat hidupku, kadang memarahi Tuhan juga, karena kita merasa ga seberuntung ce terfavorit di sekolah, ga seberuntung nirina zubir yang multi talenta dan ga seberuntung gita gutawa yang menyanyikan lagu SEMPURNA dengan suara indahnya, tapi ternyata kita terlalu menegadahkan dagu kita terlalu tinggi, sehingga kadang kita lupa, begitu banyak orang-orang yang haus cinta kasih. Tuhan selalu "mencukupkan" apa yang kita perlu,,,kita kita diberi lebih, itu ada bagian org2 yang dapat kita lihat ketika kita membuka jendela hati kita,,lihat sekitar kita.

Comments