Lupa...kapan kami pertama kali berkenalan, yang saya ingat..saya menemukan dia atau dia menemukan saya di salah satu media chatting. Perkenalan yang bukan sebuah kebetulan dan tentunya atas skenario yang Kuasa (benarkah skenario yang Diatas?). Menurut dia perkenalan kami sudah memasuki tahun ketiga, tak terasa semua sudah berjalan sedemikian jauh. Jika kami mengingat awal perkenalan kami, akan ada rasa lucu dan malu yang menyelimuti.
Kamu bilang, aku polos banget ketika di awal perkenalan. Kamu pede banget on cam padahal wajah lecek dan rambut berantakan. Dia bertanya ,"kenapa kamu ga dandan dulu waktu itu, setidaknya sisiran kek?"..
Ha..ha..ha..aku tertawa, karena pada saat itu aku hanya berpikir, kita hanya akan ngobrol pada saat itu aja, dan saat itu saya tidak punya pikiran dan tujuan lain. Tujuan seperti mencari pacar lewat dunia maya, atau untuk hal - hal lainnya...tidak ada pikiran aku untuk itu, pada saat itu.
Kalau sampai saat ini, kita masih bisa berkomunikasi, itu diluar rencana aku, ga tau kalo dengan rencanamu.
Tapi sepertinya sudah ada dalam rencanamu untuk terus nempel dengan aku. Itu aku tahu dari pengakuanmu, sampai kamu rela mengobral kebohongan di awal perkenalan kita. Walaupun kamu bilang itu bohong putih.
Bohong putih...
Yaaa...bohong putih itulah yang membuat ada cerita - cerita selanjutnya yang lebih beragam diantara kita.
pict pinjem dari sini
Kamu...merasa memiliki bentuk hidung yang sama dengan aku, dan itu yang selalu pengen kamu lihat kalo kita on cam. Dan kamu berpikir, bentuk hidung yang sama menandakan sesuatu...
Sesuatu yang bikin aku tidak habis pikir...
Kini, tahun ketiga yang kita jalani...
Kita hadir dengan cerita masing - masing..
Dengan membuka topeng yang selama ini kamu kenakan...
Tapi entahlah, apakah kamu memakai topeng yang baru..
Comments