Akhirnya saya sampai juga pada posisi ini!
Posisi dimana status menjadi bahan pembicaraan
Dulu, waktu saya masih kuliah, saya suka dengar ada cewek dewasa ya usia 25 tahun keatas selalu jengkel dengan pertanyaan,,kapan undangannya nih???
Dan si cewek dewasa itu pasti, akhirnya cemberut dan mengumpat mati2an orang yang selalu mempertanyakan tentang "undangan" itu...
Waktu itu saya hanya bertanya pada diri sendiri, kenapa si cewek dewasa itu dapat segitu depresinya (hehehe ini gue hiperbolain..) atau marah semarah2nya ketika curhat dengan sahabatnya mengenai orang yang selalu mempermasalahkan "undangan",,,
Mmmmm,,,mungkin dia merasa tersinggung
tapi kenapa harus tersinggung yahh...?
Kala, itu saya belum tahu kenapa..
Saya hanya berpikir, jodoh 'kan di tangan Tuhan, ya kita tunggu aja, rencana Tuhan dalam hidup kita gimana, itu pemikiran saya yang kala itu masih ABG lah,,,:)
Kini, setelah beberapa tahun berjalan dari peristiwa yang menurut saya ga masuk akal itu, saat ini, hari-hari ini menerpa,,,atau menghampiri,,,atau menyapa,,(ga ngerti juga) saya.
Pertanyaan yang sering terlontar dari temen2,,tepatnya satu orang temen yang selalu bikin saya ga "nyaman" deket dia :
1. Ayo atuh buruan cari cowok
2. Usia terus nambah loh ga kerasa, udah jangan pilih-pilih
3. Sama si"ini" aja..mauuuuu???
Uuuughhh kenapa pada akhirnya saya juga merasakan apa yang "cewek dewasa" itu rasakan
Masih bisa kan saya berpendapat "jodoh 'kan di tangan Tuhan, ya kita tunggu aja, rencana Tuhan dalam hidup kita gimana..." Masih bisakah, itu menjadi mindset saya di saat usia saya sekarang bertambah?
Apalagi kalo udah ada undangan dimana sang mempelai usianya di bawah saya, udah deh itu bikin ribut "si seseorang" tersebut.
Lama-lama kalo di masukkin dalam pikiran cape juga loh (untungnya itu ga terlalu menyita memory otak gue...)
Sempet kepikiran, kapan ya jodoh saya datang dan saya bisa menyebarkan undangan ke temen2 saya ..that's it. Dan waktu yang saya tunggu itu bagi saya sebuah MISTERI.
Misteri, yang nobody know the answer, dan bila saatnya tiba kita hanya bisa berkata " ohhh finally this is the time..?" dan itu rasanya seperti menunggu sesuatu yang kita juga ga tahu apa sih, yang kayak apa sih. Aneh kan, kita ngerasa wait something yang kita sendiri ga tahu bentuk atau apa yang kita tunggu. Yang jelas kita pengen penantian kita Happy ending.
Banyak orang yang bilang, ayo bergaul biar dapat pujaan hati itu.
Tapi saya lihat tetangga saya yang anaknya lebih banyak diem di rumah, dan pendiem juga anaknya, dapat jodoh juga tuh,,,,
Ada juga, tantenya temen ketemu dengan suaminya di kereta api ketika, tantenya itu mau mengunjungi saudaranya yang ada di salahsatu kota, perkenalan mereka di mulai dari kereta itu sampai akhirnya sekarang membina bahtera pernikahan..
Temen kantor saya, anak perantauan, kerjanya kantor-kost,,kantor--kost sekarang dapat jodoh juga temen kantor juga
Artinya, kita ga perlulah bergaul---merubah pergaulan kita-- hanya semnata-mata untuk mendapatkan pujaan hati, karena terus ternag pergaulan itu sesuai dengan karakter kita ga bisa dipaksakan, karena pola kita bergaul itu sudah terbentuk dari kita kecil dan untuk dapat di rumah di usia dewasa seperti ini rasanya sulit,,rasanya loh..!!!hehehehe
Jadi bagi saya, sejauh apapun upaya kita, kalo emang belum WAKTUNYA pasti belumlah
Seperti ada temen saya yang sangat menyenangi kata2 Firman Tuhan."segala sesuatu indah pada waktunya.." kadang kalau kita lagi desperado kata- kata ini menghibur atau terdengar di telinga sekedar pemanis dan penghibur hati yang lara?
Seperti ada tertulis di Firman Tuhan lagi, apolos yang menanam, ,,yang menyiram,tetapi Tuhan yang memberi pertumbuhan..(sori ayat lengkapnya agak2 lupa, tapi intinya seperti itu, ntar aku cek lagi ya,,:-P) intinya segala hal yang kita lakukan semuanya tergantung dari Tuhan sang sutradara hidup kita.
Bagi saya berusaha tetap dilakukan, tapi yang terpenting, jangan seolah2 menyalahkan teman kita kalo sampai saat ini belum menemukan jodohkan, coz love will find the way, yang buat jalannya ya Tuhan.
Dan saya pesan, mengingatkan teman yang masih single untuk mencari temen hidupnya itu baik menandakan peduli, tapi untuk terus mengulangi kapan..dan kapan,,kayaknya itu ga perlu dilakukan,,,(karena akhirnya gue bisa ngerasain sendiri kenapa pertanyaanm tersebut bikin bete,,,ga bisa diutarakan dengan kata2 kenapa bikin bete, hanya ya bete aja dengernya,,hehehehe)
Taapi yang bikin saya seneng ngejalanin hidup saya, single itu artinya utuh,sempurna, unik, hole dan apabila kita pribadi yang utuh, berarti kita menerima diri kita apa adanya, dan tahu Tujuan Tuhan dalam hidup kita. Saya yang selalu saya tanamkan dalam diri saya, saya adalah pribadi yang utuh dan unik jadinya biarlah saya dapat "berbeda" dengan yang "lain" dengan cara saya mengembangkan semua potensi yang ada dalam diri saya mumpung saya belum "terikat' dengan "seseorang".
Maximalkan potensi yang ada.
Semua ada waktunya, bayi--> anak2--> remaja---> dewasa---> menikah---> menjadi orang tua--> menjadi nenek---> hidup kekal di surga...(mau bangetttttttt...)
Semua baik!!#!#!#!$^$%&
Comments
Satu hal yg selalu saya ingat. Ketika Tuhan menciptakan kita, dia sudah juga membuat "BLUE PRINT" ttg kita. "Blue Print" ini adalah calatan akhir hidup kita, akan menjadi apa kita nantinya, karena Dia adalah seorang ARSITEK yang AGUNG. Karyanya tidak pernah SALAH, even ketika dia menciptakan anak CACAT sekalipun, itu bukanlah kesalahan... Mereka diciptakan untuk membuat hidup kita BERARTI...
Demikian pula kita, semua sudah digariskan oleh Tuhan, hanya saja, terkadang mata hati kita, kurang peka melihat petunjuk yg Dia kirimkan.
Jodoh juga salah satu yang sudah diblue printkan oleh Tuhan. Kadang sebetulnya dia sudah tersedia disekeliling kita, namun kita kurang PEKA melihat sinyal2 yg Tuhan berikan, karena kadang kita sibuk menyesali hidup, kita sibuk bersungut-sungut, atau kita sibuk mengkhawatirkan akan hari esok (eh, aku gak bilang mbak maya begitu yah, maaf loh... cuma mo menjelaskan bahwa terkadang tindakan kitalah yang menjadi penghalang berkat atau penghalang terlaksananya rencana Tuhan).
Terkadang juga Tuhan memang menciptakan seseorang dengan blue print sebagai pribadi yang utuh, single, bukan karena Tuhan tidak sayang, melainkan Tuhan butuh dia untuk satu berkara yang BESAR... dan ini hanya bisa terlaksana kalau dia single, utuh, dan benar2 hanya berdedikasi pada apa yang tuhan sudah gariskan dalam blue print hidupnya.
Satu hal lagi... Jangan pernah ragukan niat baik Tuhan dalam hidup kita, Karena ketika dia menciptakan kita, dia sudah membuat YANG TERBAIK untuk KITA. Jadi selalu percaya, apapun yg dia ijinkan terjadi dalam hidup kita, entah itu yg indah, ataupun yang kelihatannya buruk sekalipun, PASTI diijinkan terjadi untuk kebaikan kita.
Salam hangat,
Silly