kadang kala....!

"setelah melihat pic ku, kamu kayaknya ga mau kenal lagi ama aku", seorang teman yang saya temui di dunia maya berkata demikian dengan nada yang menyedihkan
"kenapa kamu ngerasa gitu?", tanyaku
"habis kamu ga jawab smsku", lanjutnya
"yaaelahh ...hanya karena ga balas sms kamu jadi berpikiran jelek gitu", komentarku dengan bijak

dia seorang cowok. baik, lumayan cakep. jika boleh menilai mahluk ciptaan Tuhan ini dalam skala 1-10, saya angkat plang angka mendekati 8...*clingak clinguk cari angka mendekati 8*
idungnya mancung, kulitnya putih bersih, tubuhnya jangkung..hihihi itu yang nampak dari MMS yang dia kirimkan beberapa malam lalu.

Tampang, muka, atau face menjadi ukuran seseorang diterima oleh seseorang...kadang kala!
Ada rasa tidak pede, dan tanda tanya besar apakah kita bisa diterima oleh oranglain dengan keadaan kita yang sesungguhnya..kadang kala!
Wajah menjadi ukuran pantas tidaknya kita dihargai...kadang kala!

Dangkal sekali rasanya jika menilai seseorang dari roman wajahnya saja
Inner beauty dimana pamormu?

Saya senang dengan orang yang mau berteman dengan diri saya karena sudah tahu apa kekurangan saya, sehingga saya tidak usah bersusah payah menyembunyikan dan menampilkan diri seolah olah saya miss perfect

Bagi saya diterima seutuhnya dengan keadaan hidung yang tidak terlalu mancung, rambut yang jauh dari trend bonding, kulit yang harus luluran beratus ratus kali agar terkikis dari lapisan kulit yang pekat, tubuh yang maunya bak buah pear, bibir yang jauh dari sensual...adalah kebahagiaan sesungguhnya dalam sebuah pergaulan.

Karena saya ingin diperlakukan seperti itu, maka menerima diri apa adanya adalah langkah pendahuluan untuk kita bisa menerima oranglain dengan apanya.

Jadi pertanyaan "setelah melihat picku, kamu kayaknya ga mau kenal lagi ama aku"? ga perlu lagi....